Senin, 16 November 2015

Malam Teror di Paris Jadi Pengalaman Paling Mengerikan untuk Boateng



Munich - Jerome Boateng berada sangat dekat dengan lokasi yang jadi target saat serangan teror terjadi di Paris. Malam tersebut jadi pengalaman paling mengerikan untuk bek timnas Jerman itu.

Boateng sedang memperkuat Jerman di laga persahabatan melawan Prancis di Stade de France saat teror tersebut terjadi, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat. Saat bom meledak di luar stadion, pertandingan tengah berlangsung.

Kerasnya suara ledakan terdengar hingga ke dalam stadion. Kendati demikian, pertandingan tetap berjalan hingga selesai.

Usai pertandingan, para penonton kemudian harus diamankan ke tengah lapangan terlebih dahulu sebelum dievakuasi keluar stadion. Sementara itu, skuat Jerman menghabiskan malam di ruang ganti stadion. Beberapa jam sebelum serangan terjadi, Thomas Mueller dkk. sudah dievakuasi dari hotel karena tempat tersebut mendapat ancaman bom.

"Bagi saya, malam di Paris adalah pengalaman paling mengerikan dalam hidup saya, karena kami sangat dekat (dengan tempat kejadian)," ujar Boateng kepada Kicker.

"Setelah ledakan pertama, saya melihat ke bangku penonton tapi tidak ada asap, saya bertanya-tanya apa itu," lanjut bek Bayern Munich itu.

"Saya pikir Piala Eropa akan terus berjalan seperti yang sudah direncanakan di Prancis musim panas mendatang. Apa yang terjadi bisa terjadi di mana saja," katanya menambahkan.

Serangkaian teror yang terjadi di Paris menewaskan 129 orang dan 99 orang lainnya berada dalam kondisi kritis. Peristiwa ini lantas memunculkan kekhawatiran terkait keamanan Prancis dalam penyelenggaraan Piala Eropa 2016. Namun UEFA telah memastikan bahwa turnamen tertinggi antarnegara Eropa itu akan tetap diselenggarakan di Prancis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar